Programming

6 Rekomendasi Bahasa Pemrograman Untuk Pemula, Gampang kok!

Jika anda ingin belajar pemrograman, cobalah salah satu dari bahasa pemrograman ini!

Seiring perkembangan teknologi, banyak bahasa pemrograman yang turut bermunculan, mulai dari yang sederhana hingga kompleks. Tidak bisa dipungkiri, dari banyaknya pilihan bahasa pemrograman tersebut tentu akan menyuguhkan banyak pertimbangan yang membingungkan, khususnya bagi para developer atau programmer pemula.

Namun, Anda tidak perlu khawatir, kami disini akan membahas 6 bahasa pemrograman terbaik yang cocok bagi para pemula.

Selain itu, di sini juga akan membahas kegunaan, kelebihan, maupun kekurangannya dari setiap bahasa pemrograman agar memudahkan Anda dalam memilih bahasa pemrograman yang paling tepat untuk dipelajari.

Bahasa Pemrograman Mudah Untuk Pemula, simak!

1. Python

Python adalah bahasa pemrograman yang rilis pada tahun 1991 oleh Guido van Rossum. Python ini digunakan untuk berbagai macam aplikasi, seperti aplikasi web, perangkat lunak, dan aplikasi bisnis. Python ini mudah untuk dipelajari karena strukturnya yang sangat sederhana sehingga cocok bagi Anda yang pemula.

Selain itu, Python ini juga didukung oleh library yang luas yang akan membantu Anda dalam mengembangkan sebuah program atau aplikasi. Namun, Python juga memiliki proses eksekusi yang lebih lambat daripada bahasa pemrograman lain karena perintah pada Python ditulis baris per baris.

Bahkan, Python ini menghabiskan banyak memori sehingga kurang cocok untuk mengembangkan aplikasi mobile, seperti aplikasi iOS dan Android. Python hanya akan bekerja lebih baik untuk aplikasi desktop.

2. Go

Go atau Golang adalah salah satu bahasa pemrograman yang rilis pada tahun 2009 oleh tiga engineer dari Google. Go ini termasuk bahasa pemrograman yang cukup populer. Di Indonesia, ada beberapa perusahaan yang memakai bahasa pemrograman ini, seperti Tokopedia, Gojek, dan yang lainnya.

Struktur bahasanya yang sederhana berhasil membuat bahasa pemrograman ini banyak dipakai dan sangat cocok untuk Anda yang masih pemula. Apabila dibandingkan dengan Python, Go ini bisa dikatakan lebih cepat karena tidak membutuhkan interpreter.

Selain itu, Go memiliki fitur garbage collector yang berguna untuk menghapus berkas-berkas yang sudah tidak dipakai sehingga tidak akan terlalu banyak menghabiskan memori seperti Python. Meskipun demikian, Go ini termasuk bahasa pemrograman yang masih muda dibanding dengan Python, bahkan library yang dimiliki bahasa pemrograman ini tidak begitu luas. Para programmer perlu bekerja ekstra, jika ingin menggabungkan Go dengan bahasa pemrograman yang lain.

3. Java

Java merupakan bahasa pemrograman yang dirilis pada tahun 1995. Java ini digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak yang berorientasi pada objek sehingga bisa menyelesaikan masalah-masalah yang rumit dengan lebih mudah sehingga sangat cocok bagi Anda yang masih pemula.

Selain itu, Java juga termasuk bahasa pemrograman yang multi-threaded programming language, yang berarti bisa melakukan dua atau lebih pekerjaan dalam satu waktu yang sama. Namun dalam hal tersebut, Anda perlu Java Virtual Machine untuk menggunakan bahasa Java sehingga membutuhkan banyak memori. Dengan kebutuhan memori yang tinggi tersebut, Java termasuk bahasa pemrograman yang terbilang mahal dengan kebutuhan perangkat keras tingkat tinggi.

4. JavaScript

Javascript adalah salah satu bahasa pemrograman yang diciptakan dan dikembangkan pada tahun 1995. JavaScript ini bersifat client-side scripting, yang berarti kode-kodenya dapat dilihat di browser pengguna sehingga sangat cocok bagi Anda yang masih pemula.

JavaScript ini berbeda dengan Java maupun Python yang kodenya bersifat rahasia (server-side scripting). Javascript ini memiliki eksekusi kode yang lebih cepat karena tidak perlu terhubung dengan penyedia (server). Hal tersebut juga tidak lepas dari pengaruh client-side pada kecepatan Javascript.

Tapi di sisi lain, client-side tersebut cukup riskan untuk keamanan penggunanya karena kode-kode yang terlihat bisa saja disalahgunakan oleh pengguna lain, yang tentunya bisa mengeksploitasi sistem penggunanya.

5. C++

C++ adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan pada awal 1980. Pengembangan pada C++ ini berdasarkan bahasa C. C++ ini banyak digunakan pada sistem operasi desktop. Bahasa pemrograman yang satu ini juga bersifat portable seperti bahasa C sehingga sangat cocok bagi Anda yang masih pemula.

Biasanya, program yang Anda buat untuk sistem operasi Linux, juga bisa digunakan untuk Windows. Namun, C++ ini kurang fleksibel karena struktur sintaksnya yang agak rumit, yang menyebabkan bahasa pemrograman ini sulit untuk dikuasai. Apabila ada sedikit kesalahan maka hasilnya akan banyak yang error.

C++ ini juga tidak memiliki garbage collector sehingga developer atau programmer perlu mengatur sendiri memori penyimpannya, yang tentu saja akan memakan waktu.

6. Swift

Swift adalah salah satu bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 2014. Swift termasuk bahasa masih baru, tetapi memiliki eksekusi sangat cepat. Swift ini bisa 8,4 kali lebih cepat daripada Python karena didukung oleh struktur sintaks yang sederhana dan jelas.

Bahasanya juga mudah dipelajari dan dikembangkan sehingga sangat cocok bagi Anda yang masih pemula. Namun, Swift termasuk bahasa pemrograman yang masih muda. Dengan begitu, masih banyak hal yang perlu dikembangkan dari bahasa pemrograman ini.

Selain itu, Swift juga hanya bisa dikembangkan untuk iOS7 ke atas sehingga termasuk bahasa pemrograman yang terbilang mahal.

 

Muhammad Naufal Al Fattah

bukan orang bener, tapi beneran orang. gak terlalu suka nulis, sukanya ngabisin duit aja, hehe
Back to top button

Adblock Detected

Anda terdeteksi menggunakan Ad Blocker, silahkan matikan Ad Blocker untuk mendukung website ini :)